Popular Posts

Monday, October 10, 2011

Aku adalah Hadiah Dariku (apologi)

Ibundaku tersayang..mohon maafkan putri mu ini
putri yang engkau kandung sembilan bulan lamanya
meski dalam menghadapi cobaan lapar dan haus di bulan puasa

Ibundaku tersayang...mohon maafkan ananda
Yang mengakibatkan rasa sakit yang tak terperikan ketika dirimu melahirkanku ke dunia ini
Dirimu persembahkan padaku cemerlangnya warna-warni dunia
dan wanginya bulan Ramadhan
Maafkan tangisku yang memekakkan telinga
Namun engkau anggap tangis itu laksana nyanyian yang paling merdu dari surga
Sungguh tak mampu kususun dengan kata-kata segala rasa terima kasih ini

Ibundaku tersayang...mohon maafkan ananda
Atas segala kesulitanmu dalam membesarkan putrimu ini
Susah payah menyeimbangkan antara bekerja dan merawat putra-putrimu
Melaksanakan tanggung jawab keprofesian sekaligus tanggung jawab rumah tangga
Kau sempatkan juga dalam waktumu yang padat itu untuk memberiku pelajaran
Entah itu moral,etika,sains,seni..apa saja yang bisa engkau ajarkan padaku yang belum mengenal dunia

Ibundaku tersayang..mohon maafkan ananda
Ketika suatu hari putrimu ini pulang sambil menangis
Menangis karena diusili beberapa anak nakal
Tapi engkau lantas tak gelap mata
Engkau ajari aku akan integritas diri
Engkau ajari pula aku beberapa metode praktis bela diri
Sungguh beruntung aku ber-ibu seorang mantan atlit karate..
Namun ilmu ini tak hanya kupakai untuk membela diri
Sesekali pula kupakai untuk berantem dengan anak kelas sebelah
Hingga akhirnya ku disetrap pak guru
Tangan pun dihadiahi lecut kemoceng
Ah,sungguh malu hatiku...maaf bu,aku pun pasti telah membuatmu malu

Ibundaku tersayang..mohon maafkan ananda
Yang tak pandai bersolek seperti putri ibu-ibu yang lain
Sungguh aku merasa nyaman dengan 'kulit'ku ini
Sesungguhnya,kecantikan sejati itu berasal dari 'dalam',
Namun sebagian orang butuh untuk mempercantik bagian 'luar' guna memunculkan inner beauty itu
Dan jelas aku bukan salah satu dari mereka
Ibunda,terima kasih atas pengertiannya selama ini..

Ibundaku tersayang...mohon maafkan ananda
Yang senang menghabiskan waktu dengan menyendiri
Meskipun ku tahu itu kurang baik bagiku.
Tapi duduk diam mengamati polah tingkah manusia yang aneh
Adalah kesenangan tersendiri bagiku.

Ibundaku tersayang… atas segala yang telah kau curahkan bagiku,
Kutahu harta permata takkan bernilai barang sebutir gabah jika dibandingkan dengan jasamu.
Dalam usiamu yang kian menua, kutahu materi dunia tak lagi bermanfaat bagimu.
Ibundaku tersayang… takkan mampu kujaminkan surge dunia bagimu.
Tapi kupastikan setiap langkahku akan senantiasa mendekatkanmu dengan wangi surga.
Ibundaku tersayang…akulah hadiah dariku

~Jasmine Ramadhani Zulkarnain~

No comments:

Post a Comment